aku seorang pelara yang merindu
disitu masih aku kekal disitu
menanti
menanti saat yang masih belum pasti
masih aku meniti hari-hari hidup
berjalan seperti biasa
tiada apa-apa
penuh gelak tawa
penuh tangis hiba
aku seorang pelara
yang kosong jiwa
masih menanti
pada yang belum tentu datang hadirnya
aku seorang pelara
yang meluka
yang terluka
yang sering meneka-neka
aku seorang pelara
yang entah sampai bila.
No comments:
Post a Comment